PENEMUAN BARU

Rabu, 28 Maret 2012

PENEMUAN-PENEMUAN SPECIES BARU DI DUNIA



UDANG MANTIS 

Spesies baru udang mantis ditemukan Mark Erdmann, ahli udang mantis dari CI, 27 April 2008, saat menyelam di timur laut Pulau Halmahera. Ukurannya tak lebih dari 1 cm dan termasuk jenis udang mantis penghancur. “Dan mengagumkan, Mark bisa menemukannya di antara susunan terumbu karang yang sangat kompleks,” tulis Dr Alison Green, ketua tim sains, dalam blog Ekspedisi Halmahera. Udang mantis memang memiliki bentuk dan ukuran berbeda. Beberapa di antaranya cukup besar dengan panjang sekitar 35 cm dan yang lain lebih kurang 1 cm. 
Udang mantis adalah jenis krustasea, seperti kepiting atau udang. Mereka karnivora dan memiliki anggota badan khusus yang digunakan untuk membunuh mangsa. Ada dua jenis udang mantis, yang memiliki alat pemukul sebagai penghancur dan memiliki cakar. ”Saya bertanya-tanya berapa banyak spesies baru yang akan kami temukan lagi,” kata Ali. udang peri yang membiasakan diri pada kondisi danau saat musim kering. Udang ini sangat tangguh karena ia bisa bertahan



UDANG PERI






Udang ini termasuk jenis di dalam telur selama bertahun-tahun di bawah terik sinar matahari dan membeku di musim dingin, sampai terisinya air di dasar danau kembali. Setelah itu mereka akan bangun untuk hidup beberapa minggu. Selama hidupnya, udang ini hanya mengisi hidupnya dengan makan, kawin dan bertelur, lalu mati. Spesies ini memiliki duri si kaki-kaki depannya dan ditutupi duri lain yang lebih kecil. Bagian perutnya memiliki paku-paku, digunakan untuk menusuk dan membawa empat udang jenis lain sekaligus sebagai makanannya.







LABA-LABA HUNSTMEN

"Millipede (dari jenis "Diplopoda", yang dulu juga dikenal sebagai "Chilognatha") adalah "arthropoda" yang memiliki sepasang kaki per bagian tubuh, kecuali bagian pertama di belakang kepala yang sama sekali tak memiliki anggota tubuh, dan beberapa bagian berikutnya hanya memiliki satu pasang kaki.


Semua spesies itu ditemukan di hutan hujan dan tanah lembab di sepanjang Sungai Mekong, yang mengalir melalui Kamboja, Laos, Myanmar, Thailand, Vietnam, dan provinsi Yunnan di China selatan.





CACING CUMI


Spesies baru yang aneh ditemukan melimpah di Laut Sulawesi. Seperti cumi-cumi, tapi bukan seperti cacing tapi juga bukan. Akhirnya para ilmuwan sepakat menamakan hewan itu ‘squid worm’ alias ‘cacing cumi’. Dengan nama ilmiah adalah Teuthidodrilus samae. Spesies ini diduga kuat berperan sebagai missing link antara spesies yang hidup di lumpur dasar laut dan yang hanya hidup dalam kolom air.
Spesies baru ini ditemukan oleh ilmiwan dari Woods Hole Oceanographic Institute dan the University of California, Santa Cruz. Lokasinya berada di Laut Sulawesi.
Para ilmuwan menggunakan kapal penjelajah laut yang dikendalikan jarak jauh, hingga kejauhan 2.800 hingga 2.900 meter di antara Indonesia dan Filipina. Atau hanya berjarak 100 meter dari dasar Laut Sulawesi.


Histiophryne psychedelica


Ikan ini sudah dikonfirmasi sebagai spesies baru dan diberi nama Histiophryne psychedelica. Penyelam-penyelam menemukannya di perairan Indonesia dan oleh Ted Pietsch peneliti dari Universitas Washington diteliti DNA-nya.
Seperti ikan katak (frogfish) lainnya, H. psychedelica memiliki sirip yang mirip kaki pada kedua sisi tubuhnya. Tapi dia punya beberapa ciri yang tidak ditemui di spesies forgfish.
Contohnya, setiap ikan ini mencapai dasar laut, mereka akan mendorong dengan sirip-siripnya dan melepaskan air dari insang kecil yang membuka dan mendorongnya ke depan. Hal tsb dan ekornya yang off-centered membuatnya melambung kesana kemari dengan gaya yang aneh.


 Pterosaur




Wow, spesies dinosaurus kembali ditemukan. Walaupun sudah jutaan tahun lalu tapi spesies dinosaurus masih bisa ditemukan dari tulang dan rangka yang ditemukan.
Saat pertama kali spesies ini ditemukan ia tidak memiliki gigi, tapi ia memiliki paruh. Menurut Portsmouth University research yang diwakili Mark Witton jenis Pterosaur ditemukan pertama kali di China.








IKAN JALAN



Ini adalah ikan aneh, yang menggunakan sirip untuk berjalan, bukan buat berenang. Ikan merah muda ini adalah salah satu dari 9 spesies baru dari keluarga handfish.
Penentuan spesies baru dilakukan berdasarkan sejumlah faktor, termasuk jumlah tulang dan sirip, warna, adanya sisik dan duri, serta ukuran tubuh yang proporsional.Bahkan di antara spesies lain yang pernah dikenal, ikan-ikan berjalan ini belum banyak, sehingga sangat sedikit yang diketahui soal struktur biologis maupun perilakunya .




KELELAWAR PAPUA

Ini adalah kelelawar berhidung tabung pemakan buah. Binatang yang disebut "Kelelawar Yoda" ini adalah salah satu dari sekitar 200 spesies yang ditemui selama 2 ekspedisi ilmiah ke Papua Nugini pada tahun 2009.Meski sudah diketahui pada ekspedisi sebelumnya, kelelawar jenis ini belu didokumentasikan secara resmi sebagai spesies baru dan belum ada namanya.Di ekspedisi tersebut ditemukan 24 spesies katak, 2 mamalia, dan hampir seratus serangga baru.



Kadal Biru Kehijauan

Ditemukan di pulau Batanta, dari Semenanjung Papua, pada tahun 2001. Menjangkau sampai dengan 3,3 meter (meter) panjangnya, spesies ini salah satu penemuan paling spektakuler reptil di mana saja," menurut WWF.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar